Baiklah hari ini ahreahorror akan membahas tentang Catacombs of Paris, Perancis. Salah satu tempat yang menyeramkan di seluruh dunia. Namun karena keterkenalannya, tempat ini di jadikan tempat wisata bagi mereka yang pemberani. Jika anda berada disana mungkin anda akan mendengar suara teriakan, langkah kaki, atau penampakan aneh. Sampai saat ini Catacombs of Paris masih tertutup dan menjadi misteri, karena hanya sebagian kecil yang di perbolehkan untuk umum.
Catacombs of Paris, Perancis
Di bagian selatan kota Paris, ibu kota Prancis ternyata terdapat sebuah tempat luas dibawah tanah berupa labirin-labirin yang digunakan untuk menyimpan sekitar lebih dari 6 juta jasad manusia didalamnya. Labirin bawah tanah tersebut memiliki total panjang sekitar 300 kilometer dan memiliki banyak sekali lorong - lorong yang bercabang-cabang sehingga jika orang yang mencoba masuk kedalamnya sangat mungkin dia tersesat.
Jumlah jasad yang tersimpan didalam The Catacombs hampir tiga kali lipat dari populasi penduduk yang hidup diatas labirin itu yaitu paris.
sejak zaman romawi, para penduduk dikota paris memiliki kebiasaan atau budaya mengubur orang yang meninggal di pinggiran kota, namun hal ini berubah ketika agama kristen datang di kota ini. praktik penguburan dirubah dari penguburan disekitar kota menjadi penguburan di tanah suci dan disekitar gereja-gereja. pada abad ke-10, pemakaman kota diperluas dan pemakaman-pemakaman paroki pun bertaburan di dalam kota, bahkan dipusat kota. semakin lama jumlah penduduk semakin bertambah dan populasi penduduk paris pun meningkat dengan pesat pada abad berikutnya. beberapa kuburan mulai penuh karena lokasi mereka berada di daerah yang berpenduduk, sedangkan kota mereka tidak ada perluasan wilayah.
Masalah lain yang lebih berbahaya adalah adanya penyebaran penyakit karena tanah-tanah di perkotaan penuh dengan jenazah dan tulang belulang yang membusuk. Makin banyak penyakit dan orang mati berarti makin banyak pemakaman dibutuhkan. Pemerintah pun mencari cara lain untuk mengatasi masalah pencemaran ini sekaligus menemukan metode pemakaman baru.
Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan, kota Paris sedang berdiri di atas sebuah rongga raksasa. Dibangun sejak jaman Romawi, para pekerja sibuk menambang batu gipsum di lorong-lorong sepanjang 280 km yang membentuk labirin di bawah kota Paris. Salah satu terowongan membuat tanah di atasnya menjadi rapuh, hingga pada Desember 1774 sederetan rumah di sepanjang Avenue de Denvert-Rocheau ambles ke bawah tanah akibat terowongan tambang tak kuat menahan beban.
Akhirnya disepakati perpindahan makam ke sebuah bagian lorong yang di beri nama catacombs. Meskipun berisi tulang belulang, tempat ini menarik banyak orang untuk memasukinya demi melihat terowongan bawah tanah yang tak biasa. Namun sejarah Catacombs tidak berhenti sampai di situ.
Tempat ini pernah dipakai oleh keluarga kerajaan untuk kabur semasa Revolusi Perancis. Tentara kota Paris pun pernah memakai Catacombs untuk tempat berlindung dari Jerman semasa Perang Dunia II, yang kemudian digunakan Jerman sebagai bunker saat kota Paris jatuh ke tangan mereka.
Banyak cerita mengenai kehidupan bawah tanah di kota Paris, termasuk adanya komunitas rahasia yang sering mengadakan pertemuan di bawah tanah. Apapun itu, akses ke dalam terowongan yang tersebar di seluruh kota sudah ditutup oleh tim khusus tunjukan pemerintah kota Paris.
Tim ini secara rutin mengadakan inspeksi ke bawah tanah untuk memastikan tidak ada aktivitas yang membahayakan warga di bawah sana. Yang ketahuan mengakses terowongan tanpa ijin akan didenda sangat mahal.
Bagi para wisatawan sendiri, terowongan bawah tanah di kota Paris seringkali diidentikkan dengan Catacombs dan Catacombs saja padahal hanya sekitar 2 km dari keseluruhan 280 km digunakan sebagai pemakaman. Jika anda ingin berkunjung ke tempat ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama karena tempatnya cukup berbahaya.
Konstruksi tulang belulang di sepanjang dinding Catacombs bisa dibilang menarik untuk dilihat, sambil membayangkan kreativitas dan usaha orang-orang Perancis dulu saat mengangkut dan menata tulang-belulang dari penjuru kota.
Bagi Anda yang ingin mencoba berkunjung kesana. Catacombs buka sepanjang tahun kecuali hari Senin dan hari libur nasional Perancis. Anda bisa mencapai tempat ini dengan metro atau RER via stasiun Denfert-Rochereau. Ada halte yang dilewati oleh bus kota nomor 38 dan 68. Jika anda menggunakan mobil pribadi, tempat parkir terdekat adalah di Saint-Jacques Boulevard.
Tiket masuk Catacombs adalah 8 Euro untuk dewasa, 4 Euro untuk usia 14 – 26, 6 Euro untuk yang berusia lebih dari 60 taun, dan gratis untuk anak di bawah 13 tahun asal didampingi oleh orang dewasa. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
ya sekilas pembahasan tentang catacombs di paris kali ini. semoga bermanfaat buat Anda. Bagaimana, merasa tempat ini biasa saja ? berani masuk ?, kalau iya coba anda datang sendiri ke catacombs disaat malam hari Sendirian.
Catacombs of Paris, Perancis
Di bagian selatan kota Paris, ibu kota Prancis ternyata terdapat sebuah tempat luas dibawah tanah berupa labirin-labirin yang digunakan untuk menyimpan sekitar lebih dari 6 juta jasad manusia didalamnya. Labirin bawah tanah tersebut memiliki total panjang sekitar 300 kilometer dan memiliki banyak sekali lorong - lorong yang bercabang-cabang sehingga jika orang yang mencoba masuk kedalamnya sangat mungkin dia tersesat.
Jumlah jasad yang tersimpan didalam The Catacombs hampir tiga kali lipat dari populasi penduduk yang hidup diatas labirin itu yaitu paris.
sejak zaman romawi, para penduduk dikota paris memiliki kebiasaan atau budaya mengubur orang yang meninggal di pinggiran kota, namun hal ini berubah ketika agama kristen datang di kota ini. praktik penguburan dirubah dari penguburan disekitar kota menjadi penguburan di tanah suci dan disekitar gereja-gereja. pada abad ke-10, pemakaman kota diperluas dan pemakaman-pemakaman paroki pun bertaburan di dalam kota, bahkan dipusat kota. semakin lama jumlah penduduk semakin bertambah dan populasi penduduk paris pun meningkat dengan pesat pada abad berikutnya. beberapa kuburan mulai penuh karena lokasi mereka berada di daerah yang berpenduduk, sedangkan kota mereka tidak ada perluasan wilayah.
Masalah lain yang lebih berbahaya adalah adanya penyebaran penyakit karena tanah-tanah di perkotaan penuh dengan jenazah dan tulang belulang yang membusuk. Makin banyak penyakit dan orang mati berarti makin banyak pemakaman dibutuhkan. Pemerintah pun mencari cara lain untuk mengatasi masalah pencemaran ini sekaligus menemukan metode pemakaman baru.
Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan, kota Paris sedang berdiri di atas sebuah rongga raksasa. Dibangun sejak jaman Romawi, para pekerja sibuk menambang batu gipsum di lorong-lorong sepanjang 280 km yang membentuk labirin di bawah kota Paris. Salah satu terowongan membuat tanah di atasnya menjadi rapuh, hingga pada Desember 1774 sederetan rumah di sepanjang Avenue de Denvert-Rocheau ambles ke bawah tanah akibat terowongan tambang tak kuat menahan beban.
Akhirnya disepakati perpindahan makam ke sebuah bagian lorong yang di beri nama catacombs. Meskipun berisi tulang belulang, tempat ini menarik banyak orang untuk memasukinya demi melihat terowongan bawah tanah yang tak biasa. Namun sejarah Catacombs tidak berhenti sampai di situ.
Tempat ini pernah dipakai oleh keluarga kerajaan untuk kabur semasa Revolusi Perancis. Tentara kota Paris pun pernah memakai Catacombs untuk tempat berlindung dari Jerman semasa Perang Dunia II, yang kemudian digunakan Jerman sebagai bunker saat kota Paris jatuh ke tangan mereka.
Banyak cerita mengenai kehidupan bawah tanah di kota Paris, termasuk adanya komunitas rahasia yang sering mengadakan pertemuan di bawah tanah. Apapun itu, akses ke dalam terowongan yang tersebar di seluruh kota sudah ditutup oleh tim khusus tunjukan pemerintah kota Paris.
Tim ini secara rutin mengadakan inspeksi ke bawah tanah untuk memastikan tidak ada aktivitas yang membahayakan warga di bawah sana. Yang ketahuan mengakses terowongan tanpa ijin akan didenda sangat mahal.
Bagi para wisatawan sendiri, terowongan bawah tanah di kota Paris seringkali diidentikkan dengan Catacombs dan Catacombs saja padahal hanya sekitar 2 km dari keseluruhan 280 km digunakan sebagai pemakaman. Jika anda ingin berkunjung ke tempat ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama karena tempatnya cukup berbahaya.
- Tidak dianjurkan untuk anak balita. Anak-anak di bawah 14 tahun harus didampingi oleh orang dewasa, tapi sebaiknya untuk tidak diajak ke tempat ini.
- Di pintu masuk wisatawan akan didampingi oleh pemandu selama perjalanan di dalam Catacombs yang berlangsung sekitar 45 hingga 90 menit sepanjang 2 kilometer.
- Di dalam Catacombs tidak ada toilet maupun tempat penitipan barang, jadi pastikan anda tidak bermasalah dengan hal-hal ini sebelum masuk.
- Pengunjung harus melewati 130 anak tangga turun dan 83 anak tangga naik, sehingga bagi yang memiliki masalah dengan kaki atau tidak bisa berjalan jauh disarankan untuk tidak memaksakan diri.
- Mereka yang memiliki masalah jantung, pernafasan, nervous disease juga mereka yang memiliki phobia akan tempat sempit dan gelap sebaiknya tidak mengunjungi Catacombs untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Dalam perjalanan di bawah tanah, anda akan melihat beberapa gang yang dipalang dengan peringatan tidak boleh masuk. dilarang keras melanggar rambu-rambu ini, BERBAHAYA !
- suhu ruang 14 derajat celcius disarankan memakai jaket tebal.
- Tidak dianjurkan untuk pergi sendiri di dalam catacombs.
Konstruksi tulang belulang di sepanjang dinding Catacombs bisa dibilang menarik untuk dilihat, sambil membayangkan kreativitas dan usaha orang-orang Perancis dulu saat mengangkut dan menata tulang-belulang dari penjuru kota.
Bagi Anda yang ingin mencoba berkunjung kesana. Catacombs buka sepanjang tahun kecuali hari Senin dan hari libur nasional Perancis. Anda bisa mencapai tempat ini dengan metro atau RER via stasiun Denfert-Rochereau. Ada halte yang dilewati oleh bus kota nomor 38 dan 68. Jika anda menggunakan mobil pribadi, tempat parkir terdekat adalah di Saint-Jacques Boulevard.
Tiket masuk Catacombs adalah 8 Euro untuk dewasa, 4 Euro untuk usia 14 – 26, 6 Euro untuk yang berusia lebih dari 60 taun, dan gratis untuk anak di bawah 13 tahun asal didampingi oleh orang dewasa. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
ya sekilas pembahasan tentang catacombs di paris kali ini. semoga bermanfaat buat Anda. Bagaimana, merasa tempat ini biasa saja ? berani masuk ?, kalau iya coba anda datang sendiri ke catacombs disaat malam hari Sendirian.
Comments
Post a Comment